Biostorage atau sistem penyimpanan data pada makhluk hidup sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Tapi sekarang para peneliti asal Hong Kong telah menemukan cara untuk menyimpan data di dalam DNA bakteri. Para ahli telah mengintensifkan dan memperluas penggunaan biostorage hingga melibatkan bakteri E.Coli (Escherichia Coli).
Bakteri
E.Coli telah terkenal sejak dahulu sebagai penyebab kematian jutaan
orang dalam sejarah peradaban manusia akibat wabah muntaber yang mereka
timbulkan.Tim peneliti tersebut berhasil menemukan cara untuk meng-enkripsi-kan dan menyimpan data dalam DNA bakteri E.Coli. Satu gram bakteri ini mampu menyimpan informasi hingga 4.502.000 Gigabyte dalam DNA mereka.
Sementara itu, tim peneliti dari Hongkong berhasil membuktikan bahwa jenis data yang disimpan tidak hanya berupa data teks saja, tetapi bahkan gambar, musik, dan video pun dapat disimpan dengan baik dalam DNA bakteri.Tim peneliti ini berhasil menyusun peralatan yang dapat mengkompres data dan kemudian menyimpannya dalam sejumlah sel serta memetakan posisi data-data tersebut dalam sel-sel yang digunakan, sehingga dapat digunakan disaat dibutuhkan. Lebih lanjut, mereka bahkan telah mengembangkan sistem pengamanan tiga tingkat terhadap data-data tersebut untuk mencegah "hacker" mengganggu sistem.
Team mahasiswa hongkong ini kini sedang berusaha mengembangkan tehnik mereka untuk meng-enkode informasi ekstra dari organisme agar dapat secara genetis memodifikasi sejumlah tanaman dan menyusun semacam "Bio Barcode" untuk mengidentifikasikan tanaman-tanaman tersebut yang diharapkan nantinya dapat digunakan untuk melacak dan mengkontrol penyebaran tanaman-tanaman tersebut.
Bakal seru ni... moga aja cepet bisa di publikasikan,buat jd flashdisk atau apa gtu...
:D
Mungkin kamu tertarik, Baca juga yang ini!!
Loading...
0 comments:
Post a Comment