Maaf sebelumnya, ini artikel hasil copas dari website lain.
Artikel ini mungkin akan sangat membantu bagi kita seorang muslim, terutama kita yang selalu was-was merasa kentut ketika setelah wudhu atau ketika melakukan sholat.
Jujur saja, akhir-akhir ini saya sedang mengalami hal ini, kira-kira sudah 1 minggu ini. Saya selalu seperti merasakan saya kentut ketika setelah berwudhu (sampai saya mengulangi wudhu), akan melakukan sholat, dan ketika sholat. Karena itu saya mencari artikel tentang cara mengatasinya, dan inilah artikel yang saya dapatkan dari berbagai sumber:
Was-Was Ketika Wudhu Dan Shalat, Orang nan Mengalami Kencing Terus Menerus
Artikel ini mungkin akan sangat membantu bagi kita seorang muslim, terutama kita yang selalu was-was merasa kentut ketika setelah wudhu atau ketika melakukan sholat.
Jujur saja, akhir-akhir ini saya sedang mengalami hal ini, kira-kira sudah 1 minggu ini. Saya selalu seperti merasakan saya kentut ketika setelah berwudhu (sampai saya mengulangi wudhu), akan melakukan sholat, dan ketika sholat. Karena itu saya mencari artikel tentang cara mengatasinya, dan inilah artikel yang saya dapatkan dari berbagai sumber:
Was-Was Ketika Wudhu Dan Shalat, Orang nan Mengalami Kencing Terus Menerus
Pertanyaan
ditanya: Setelah selesai wudhu, saya merasa seolah-olah mengeluarkan air kencing beberapa tetes. Apakah saya harus mengulangi wudhu? Perlu diketahui bahwa setiap kali mengulangi wudhu saya, saya selalu merasa mengeluarkan air kencing. Apa nan harus saya lakukan?
ditanya: Setelah selesai wudhu, saya merasa seolah-olah mengeluarkan air kencing beberapa tetes. Apakah saya harus mengulangi wudhu? Perlu diketahui bahwa setiap kali mengulangi wudhu saya, saya selalu merasa mengeluarkan air kencing. Apa nan harus saya lakukan?
Jawaban.
Perasaan seperti di atas nan timbul setiap kali selesai wudhu, adalah merupakan was-was dari syetan. Maka dia tak usah mengulang wudhunya, bahkan disyariatkan (diwajibkan) baginya utk berpaling (membuang jauh-jauh) perasaan tersebut. Sebaliknya dia harus yakin, bahwa wudhunya tetap sah & tak batal. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang seseorang nan merasakan sesuatu (di duburnya) ketika shalat. Beliau menjawab.
Perasaan seperti di atas nan timbul setiap kali selesai wudhu, adalah merupakan was-was dari syetan. Maka dia tak usah mengulang wudhunya, bahkan disyariatkan (diwajibkan) baginya utk berpaling (membuang jauh-jauh) perasaan tersebut. Sebaliknya dia harus yakin, bahwa wudhunya tetap sah & tak batal. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang seseorang nan merasakan sesuatu (di duburnya) ketika shalat. Beliau menjawab.
Artinya “Dia tak usah membatalkan shalatnya sebelum dia mendengarkan bunyi kentut atau mencium bau (kentut)” [Hadits Riwayat Bukhari: 134, Muslim: 540,-pent]
Kita harus tahu bahwa syetan itu sangat gemar merusak ibadahnya seorang muslim, seperti shalat, wudhu & lain-lain. Oleh karena itu kita ini wajib menentang & melawan syetan, serta tak tunduk & tak menuruti was-was nan dihembuskan oleh syetan dgn cara berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari godaannya & dari tipu dayanya. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebaik-baik penolong.
ORANG nan MENDERITA PENYAKIT BERUPA KELUARNYA ANGIN (KENTUT) SECARA TERUS MENERUS
Pertanyaan
ditanya: Sudah sejak lama saya menderita sakit pencernaan, nan menyebabkan keluarnya bau (seperti bau kentut), termasuk ketika sedang shalat. Hal ini menyebabkan saya ragu-ragu di dlm shalat. Hingga ketika saya mencium bau apapun, saya mengira bau tersebut berasal dari saya. Bagaimana hukum shalat saya ini ? Haruskah saya berwudhu ketika saya ragu-ragu (kentut atau tidak)? Dalam keadaan seperti ini bolehkah saya menjadi imam dgn alasan bacaan saya dianggap lebih baik dari mayoritas para makmum?
ditanya: Sudah sejak lama saya menderita sakit pencernaan, nan menyebabkan keluarnya bau (seperti bau kentut), termasuk ketika sedang shalat. Hal ini menyebabkan saya ragu-ragu di dlm shalat. Hingga ketika saya mencium bau apapun, saya mengira bau tersebut berasal dari saya. Bagaimana hukum shalat saya ini ? Haruskah saya berwudhu ketika saya ragu-ragu (kentut atau tidak)? Dalam keadaan seperti ini bolehkah saya menjadi imam dgn alasan bacaan saya dianggap lebih baik dari mayoritas para makmum?
Jawaban
Pada dasarnya anda dlm keadaan bersuci (punya wudhu). Dan anda wajib menyempurnakan shalat tanpa memperdulikan was-was, sampai anda yakin bahwa anda benar-benar kentut, yaitu anda benar-benar mendengar suara kentut atau mencium baunya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika beliau ditanya tentang seseorang nan ragu-ragu (kentut atau tidak) ketika shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab.
Pada dasarnya anda dlm keadaan bersuci (punya wudhu). Dan anda wajib menyempurnakan shalat tanpa memperdulikan was-was, sampai anda yakin bahwa anda benar-benar kentut, yaitu anda benar-benar mendengar suara kentut atau mencium baunya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika beliau ditanya tentang seseorang nan ragu-ragu (kentut atau tidak) ketika shalat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab.
Artinya “Dia tak usah membatalkan shalatnya sebelum dia mendengarkan bunyi kentut atau mencium bau (kentut)” [Hadits Riwayat Bukhari: 134, Muslim: 540,-pent]
Dan dlm keadaan seperti ini, anda boleh menjadi imam apabila anda memang lebih baik bacaannya dari nan lain, dgn syarat munculnya bau tersebut tak terus menerus, hanya sekali-sekali saja. Jika anda betul-betul kentut, maka batal shalat anda, baik anda sebagai imam atau makmum atau shalat sendiri.
Ketika anda batal & anda sedang menjadi imam, maka orang nan di belakang anda harus menggantikan kedudukan anda.
Kita memohon keselamatan kepada Allah Subhanahu wqa Ta'ala utk kami & anda
ORANG nan MENGALAMI KENCING TERUS MENERUS
Pertanyaan
ditanya: Ada seorang perempuan nan hamil 9 bulan, nan selalu merasa keluar air kencing pada setiap saat. Dan dia tak melakukan shalat di bulan-bulan terakhir dari kehamilannya. . Apakah hal ini termasuk meninggalkan kewajiban shalat? Dan apa nan harus dilakukan oleh wanita tersebut?
ditanya: Ada seorang perempuan nan hamil 9 bulan, nan selalu merasa keluar air kencing pada setiap saat. Dan dia tak melakukan shalat di bulan-bulan terakhir dari kehamilannya. . Apakah hal ini termasuk meninggalkan kewajiban shalat? Dan apa nan harus dilakukan oleh wanita tersebut?
Jawaban
Wanita tersebut sama sekali tak diperbolehkan meinggalkan shalat. Dia wajib shalat sesuai dgn keadaannya, yaitu berwudhu setiap kali mau shalat. Perempuan seperti ini keadaannya sama seperti perempuan nan terus menerus mengeluarkan darah (istihadhah). Dia harus menjaga air kencingnya (semampu dia), misalnya dgn membalut kemaluannya dgn kain atau lainnya. Dan dia harus shalat tepat pada waktunya. Dia masih diperbolehkan shalat sunnah sesuai dgn waktunya. Dia juga boleh menjamak shalat Dzuhur dgn Ashar atau shalat Maghrib dgn Isya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wanita tersebut sama sekali tak diperbolehkan meinggalkan shalat. Dia wajib shalat sesuai dgn keadaannya, yaitu berwudhu setiap kali mau shalat. Perempuan seperti ini keadaannya sama seperti perempuan nan terus menerus mengeluarkan darah (istihadhah). Dia harus menjaga air kencingnya (semampu dia), misalnya dgn membalut kemaluannya dgn kain atau lainnya. Dan dia harus shalat tepat pada waktunya. Dia masih diperbolehkan shalat sunnah sesuai dgn waktunya. Dia juga boleh menjamak shalat Dzuhur dgn Ashar atau shalat Maghrib dgn Isya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Artinya ” Maka bertakwalah kepada Allah semampu kalian” [At-Taghabun: 16]
Wanita tadi harus mengerjakan shalat nan selama ini dia tinggalkan, sambil bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dgn cara menyesali kesalahannya & bertekad bulat utk tak mengulanginya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Artinya ” Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang nan beriman supaya kamu beruntang” [An-Nuur: 31]
[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, Edisi Indonesia Fatawa Bin Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Penerjemah Abu Abdillah Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan – Solo]
sumber: www.almanhaj.or.id penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz tags: Alaihi Wa Sallam, Sabda Nabi, Tentang Seseorang, Subhanahu Wa
sumber: www.almanhaj.or.id penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz tags: Alaihi Wa Sallam, Sabda Nabi, Tentang Seseorang, Subhanahu Wa
Source : izzis.web.id
Sering Mengulang-ngulang Wudu' dan Sholat |
Assalamualaikum Wr Wb Saya pernah mendengar ceramah ustad bahwa saya tidak diterima sholat seseorang pabila wudu nya tidak benar dan karena itu saya sering berusaha wudu yang benar dan takut sesuatu yang membatalkan wudu...akhir-akhir ini saya sering sekali merasa akan kentut setiap sedang wudu, bahkan rasaya bergemuruh di perut setiap saya wudu, makanya saya selalu mengulang wudu saya sehingga saya kl wudu lama sekali karena selalu terasa batal dan mengulangnya lagi...perasaan takut kentut itu berdampak diluar sadar saya seperti ada kontrol otak memerintahkan saya kentut bahkan ketika yakin sudah sah pun di saat sholat rasanya takut-takut kentut dan itu menghantui...sehingga selalu sering saja seperti ada gemuruh di perut dan di sekitar dubur tapi saya ragu itu kentut atau refleksi otot atau apa saya jg ga tau, tapi karena saya ragu saya sering membatalkan sholat saya dan dikala sholat berjamaah saya merasa seperti itu tapi tidak bisa kemana-mana sehingga saya tetap mengikuti imam sholat tapi selesai sholat berjamaah karena saya takut sholat saya tidak sah karena kentut maka saya mengulang sholat saya, ini hampir selalu terjadi dalam sholat 5 waktu dan sholat-sholat sunah stad...mohon penjelasannya stad saya takut yang saya lakukan selama ini salah...sebab hal ini sudah berlangsung lama Wassalamu'alaikum Assalamu alaikum wr.wb. Wudhu memang merupakan syarat sah shalat. Sementara buang angin merupakan salah satu faktor yang membatalkan wudhu. Karena itu jika seseorang buang angin di saat telah berwudhu maka ia harus memperbaharui wudhunya jika ingin menunaikan shalat. Keluarnya angin yang membatalkan wudhu ditandai dengan adanya bau dan suara. Namun jika baru berupa perasaan ia hanya merupakan waswas atau bisikan yang berasal dari setan. Dalam kondisi demikian ia tidak perlu mendengarkan suara perasaannya yang berasal dari bisikan setan. Yang penting bagaimana berwudhu dengan benar lalu melaksanakan shalat sesuai tuntunan Nabi. Kalau itu sudah dilakukan, maka shalatnya tak perlu diulang. Salah satu cara untuk menghindarkan diri dari bisikan setan adalah membaca ta'awwudz dan memfokuskan pikiran pada bacaan dan gerakan shalat. Wallahu a'lam bish-shawab. Wassalamu alaikum wr.wb. Source : syariahonline.com |
Mungkin kamu tertarik, Baca juga yang ini!!
Loading...
Pertamax mas :)
ReplyDeleteYang pasti kalo udah ragu mending wudhu lagi deh mas :)
yap betul mas bro... :D
Deletesemoga jadi mal yang baik buatku,, klw sebelum wudhu istighfar sebanyak 8 x insyaAllah setan tidak akan menggu dubur org yg membacanya
ReplyDeleteAmin amin ya rabal alamin,, :)
Deleteistigfar 8x itu ada dalilnya mas ?
Deletesemoga jadi mal yang baik buatku,, klw sebelum wudhu istighfar sebanyak 8 x insyaAllah setan tidak akan menggu dubur org yg membacanya
ReplyDeletemau bertanya kak saya dalam berapa minggu ini setiap kli sholat kentut tetapi tidak berbau dan tidak berbunyi jdi saya ragu apakah itu kentut atau tidak
ReplyDeletedan setiap kli beewudhu juga kentut tetapi tidak berbunyi dan tidak berbau dan saya justru malah hwatir atau kh kntut atau tidak
ReplyDeleteartikel yg sangat menarik, terima kasih atas infonya :)
ReplyDeleteMy blog
tq infonya
ReplyDeleteNice Article
ReplyDeleteTutorialspoint- "Tutorialspoint"